Ticker

6/recent/ticker-posts

Kain Panjang “Parsirangan” untuk Sardo Rosario Sinaga


Jambi-
Peristiwa ditinggalkan oleh orang terdekat tentu sangatlah menyedihkan. Karena dalam iman Kristen, orang yang mati bukan berarti sebenar-benarnya mati, melainkan ia beroleh hidup abadi bersama Bapa di surga. Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaanNya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan, dan mengkokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya (1 Petrus 5: 10).

Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepadaKu. Di rumah BapaKu banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempatKu, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada (Yohanes 14: 1-3).

Firman Tuhan ini sebagai peneguhan Iman dan penghiburan kepada keluarga Ny LPC Sinaga Br Sirait dan dua anaknya, karena begitus sedih dan terpukul hatinya atas berpulangnya Anak Sulung dari Ny LPC Sinaga Br Sirait, Sardo Rosario Sinaga.

Ketua Wilayah Parsadaan Pomparan Toga Sinaga (PPTSB) Provinsi Jambi Drs Albertus Sinaga MPd menceritakan kesedihan yang dialami  Ny LPC Sinaga Br Sirait dan dua anaknya.

“Alm. LPC. Sinaga adàlah purnawirawan TNI AD. Alm menikah dengan Boru Sirait. Dikarunia 2 anak laki-laki dan satu perempuan. Semasa dinas, bahkan setelah purnawirawan, almarhum aktif dalam PPTSB. Beliau 4 tahun menjadi ketua sektor. Terakhir sebagai Penasehat PPTSB Cabang dan Wilayah PPTSB Provinsi Jambi. Lebih dari 10 tahun, Alm jiga sebagai raja parhata. Alm juga proaktif mengkader yang muda menjadi raja Parhata,” ujar Albertus Sinaga.

“Pada  Rabu 4 September 2018 Pukul 1.15 WIB, LPC Sinaga berpulang belum sampai 60 tahun. Impian terbesarnya untuk "marparumaen" semasa hidupnya, pupus sudah. Padahal anak sulungnya sudah berusia 30 tahun waktu itu,” kenang Albertus Sinaga.

Kata Albertus Sinaga, April 2021, anak sulungnya, Sardo Rosario Sinaga berencana menikah dengan Masita Boru Manalu kekasih hatinya. Pada Februari 2021 lalu sudah “marhusip”. Kedua pihak keluarga Sinaga dan Manalu  sepakat marhata sinamot dan unjuk dilaksanakan sehabis Paskah April 2021.

“Persiapan Marhata Sinamot dan unjuk sudah rampung. Segala sesuatu yang terkait dengan kedua acara tersebut sudah matang. Bahkan foto-foto prawedding sudah rampung. MARHATA SINAMOT direncankan hari Rabu 7 April 2021. Pesta Unjuk 22 April 2021,” ujarnya.

Tapi Tuhan berkehendak lain. Minggu 4 April 2021 Pukul 22.00 WIB, Sardo Rosario Sinaga tiba-tiba kejang-kejang. Langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Hasil MRI, pembuluh darah di otak pecah. Senin,  5 April 21 sekira Pukul 01.00 WIB Sardo Sinaga berpulang. H-2 dari acara Marhata Sinamot.

Hari ini, Selasa 6 April 2021,  Sardo Sinaga dikebumikan di TPU Bumi Langgeng Pondok Meja Muarojambi. Sebelum diantar ke pemakaman, kekasihnya Masita Boru Manalu, calon istri almarhum, menyampaikan kain kain panjang parsirangan (perpisahan). Rasa sedih mewarnai rumah duka saat acara menyampaikan “kain Panjang Parsirangan” itu. 

Meylina Sitorus: Bang Rio.. Abang Panggoaran kami di Pomparan Op. Sardo Sirait br Situmorang. Abang kami yang membawa nama Opung. Ngak tau aku membilangkan apa diatas dari kata SEDIH. HANCUR kali hati kami semua bang. Mau pesta pernikahannya abang akhir bulan April 2021 ini. Tapi kok jadi gini bang Rio Sinaga? Kok tiba-tiba kali bang?

Vanny Vierry Sinaga: Selamat jalan buat Sardo Rosario Sinaga. Tenanglah di Sorga bersama Ito dan Tuhan Yesus. Seharusnya besok Rabu  7 April 2021 kita martonggo raja untuk pesta pernikahanmu tanggal 27 April 2021. Semua sudah dipersiapkan, tetapi semua kau tinggalkan dengan secepat itu dan tanpa pesan. Kini kau terbujur kaku paramanku kau tinggalkan mama, adikmu Olan Sinaga dan Angela Sinaga juga calon inang naposo, kau porakporandakan hati semua orang yang menyayangimu.

Mangda Panggabean: Anak kami Ezer Olan Sinaga, Mama yakin kamu pun terpukul sangat dengan kepergian abagmu Rio Sinaga. Beberapa hari terakhir ada kenangan tersendiri dengan almarhum abangmu Rio. Bahkan abangmu meminta mu untuk mengantarkan foto pravedingnya. Begitulah dekat nya kalian ada ikatan emosional ?  Kita berdoa selalu untuk mamak tua mu, jangan abng mu Olan dan itomu Angela dalam lindungan Tuhan dan terus kuat menghadapi semuanya? 

Emmalina Sitopu: Yang kupikirkan, berat sekali memikul salib itu. Bersabarlah  sahabatku Sinta Juliana Sirait atas beban berat mu ini, pikullah sekuat tenaga yang tersisa.  Tuhan menguatkanmu. Selamat jalan Rio, senang lah bersama bapa sorgawi.

Mangda Panggabean: Belum pernah ada setiap pulang manikir membawa sovenir ? Dalam bentuk apapun.  Air mata seakan habis menetes dari mata setiap yang datang  melayat hari ini. Kami semua sangat  kaget mendengar kabar meninggalnya kamu nak Rio Sinaga? Besok tanggal 7 April 2021 acaramu amang ? Gedung sudah diboking buat acara marsimanot. Rencana manusia sebatas rencana, Namun yang pasti rencana Tuhanlah. Yang lebih indah bagi insan yang mengerti arti "kematian sebuah keuntungan di dalam Tuhan Yesus". Doa kami Kel kakak ku Sinta Juliana Sirait. Kuat serta terus semangat ,semakin berserah diri kepada Tuhan Yesus. Segera Tarapul ? GBU.

Megawati Sinaga: Rancangan banyak untuk mu Alm ito Rio untuk besok tanggal 7 April 2021 “Marhata Sinamot” untuk pernikahan. Semua gagal, lihat calon eda yang kasih sarung yang dirobek tanda perpisahan. Namun semua rancangan Tuhan yang terbaik untuk ito dan semua keluarga terutama untuk nanguda Sinta Juliana Br Sirait. Harus iklas kuat.

Tuhan telah “menjemput” anak manusia yang dikasihinya untuk tenang dikeabadian yang kekal. Seperti jawab Yesus: Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan percaya kepadaKu, tidak akan mati selama – lamanya. Selamat Jalan Sardo Rosario Sinaga!!!. (Asenk Lee Saragih)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar